Oke kali ini Blog Pelajaran akan membahas mengenai perkembangan Sosiologi Di Indonesia sebelum dan sesudah Perang Dunia II
SEBELUM PERANG DUNIA II
- Adanya ajaran Wulang Reh yang berisi Tata Hubungan Antara Masyarakat Jawa pada berbagai golongan yang berbeda (Intergroup Relation). Ajaran ini dibuat oleh Sri Paduka Mangkunegara IV.
- Ki Hajar Dewantara mengeluarkan konsep-konsep kepemimpinan dan kekeluargaan Indonesia yang secara nyata dipraktekkan dalam Organisasi Pendidikan Taman Siswa
- Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, ada beberapa karya tulis orang berkebangsaan Belanda yang mengambil masyarakat Indonesia sebagai perhatiaannya yakni :
- Snouck Hurgronje
- C. Van Vollenhoven
- Ter Haar
- Duyvendak
Dalam karya mereka tampak dengan jelas unsur-unsur sosiologi di dalamnya
- Tahun 1934/1935 kuliah sosiologi di Periode Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta ditiadakan karena dianggap tidak diperlukan dalam hubungannya dengan pelajaran hukum
SETELAH PERANG DUNIA II
- Soenario Kolopaking pertama kali memberikan mata kuliah Sosiologi di Akademik Ilmu Politik Yogyakarta tahun 1948
- Sejak tahun 1950, Sosiologi mulai mendapatkan tempat dalam insan akademisi di Indonesia dan semakin terbukanya masyarakat Indonesia untuk menuntut ilmu di luar negeri
- Buku-buku Sosiologi berbahasa Indonesia mulai banyak bermunculan antara lain :
1) Sosiologi Indonesia - Karya Djody Gondokusuma
2) Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia - Karya Hassan Sadily
3) Social Changes In Yogyakarta - Karya Selo Soemardjan
PERBEDAAN PERKEMBANGAN SOSIOLOGI DI INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH PERANG DUNIA II
Sebelum Perang Dunia II
- Belum ada Sarjana Sosiologi yang dikirim ke luar negeri
- Masih banyak literatur Sosiologi yang berbahasa asing
- Sosiologi hanya sebagai pembantu dan pelengkpa ilmu hukum
Setelah Perang Dunia II
- Banyak Sarjana Sosiologi yang dikirim ke luar negeri
- Sudah banyak buku Sosiologi yang berbahasa Indonesia
- Sosiologi sudah dapat berdiri sendiri
SEBELUM PERANG DUNIA II
- Adanya ajaran Wulang Reh yang berisi Tata Hubungan Antara Masyarakat Jawa pada berbagai golongan yang berbeda (Intergroup Relation). Ajaran ini dibuat oleh Sri Paduka Mangkunegara IV.
- Ki Hajar Dewantara mengeluarkan konsep-konsep kepemimpinan dan kekeluargaan Indonesia yang secara nyata dipraktekkan dalam Organisasi Pendidikan Taman Siswa
- Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, ada beberapa karya tulis orang berkebangsaan Belanda yang mengambil masyarakat Indonesia sebagai perhatiaannya yakni :
- Snouck Hurgronje
- C. Van Vollenhoven
- Ter Haar
- Duyvendak
Dalam karya mereka tampak dengan jelas unsur-unsur sosiologi di dalamnya
- Tahun 1934/1935 kuliah sosiologi di Periode Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta ditiadakan karena dianggap tidak diperlukan dalam hubungannya dengan pelajaran hukum
SETELAH PERANG DUNIA II
- Soenario Kolopaking pertama kali memberikan mata kuliah Sosiologi di Akademik Ilmu Politik Yogyakarta tahun 1948
- Sejak tahun 1950, Sosiologi mulai mendapatkan tempat dalam insan akademisi di Indonesia dan semakin terbukanya masyarakat Indonesia untuk menuntut ilmu di luar negeri
- Buku-buku Sosiologi berbahasa Indonesia mulai banyak bermunculan antara lain :
1) Sosiologi Indonesia - Karya Djody Gondokusuma
2) Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia - Karya Hassan Sadily
3) Social Changes In Yogyakarta - Karya Selo Soemardjan
PERBEDAAN PERKEMBANGAN SOSIOLOGI DI INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH PERANG DUNIA II
Sebelum Perang Dunia II
- Belum ada Sarjana Sosiologi yang dikirim ke luar negeri
- Masih banyak literatur Sosiologi yang berbahasa asing
- Sosiologi hanya sebagai pembantu dan pelengkpa ilmu hukum
Setelah Perang Dunia II
- Banyak Sarjana Sosiologi yang dikirim ke luar negeri
- Sudah banyak buku Sosiologi yang berbahasa Indonesia
- Sosiologi sudah dapat berdiri sendiri
0 Komentar untuk "Sejarah Perkembangan Sosiologi Di Indonesia"
Ayo berkomentar !